RSS

Pengantar Elektronika Digital

Sinyal digital mempunyai dua keadaan yaitu high(1) dan low (0). Setiap keadaan mempunyai range tegangan tertentu misalnya untuk keadaan low berkisar antara 0-0,9 V dan untuk keadaan high berkisar 2-5,5V (level untuk 8051dengan VCC=5V).

Istilah-istilah yang sering dipakai dalam elektronika digital adalah:
  1. Clock : Berhubungan dengan siklus mesin digital, semakin besar frekuensi clock semakin cepat siklus mesin.
  2. Transisi naik : Perubahan dari keadaan low menjadi high.
  3. Transisi turun : Perubahan dari keadaan high menjadi low.
  4. Aktif High : Device sedang aktif ketika keadaan logikanya high.
  5. Aktif low : Device sedang aktif ketika keadaan logikanya low.
  6. High Impedance (HI-Z): Keadaan mengambang, seolah-olah tidak terhubung.
  7. Tri State Buffer : Mempunyai tiga keadaan high, low, HI-Z.
 Konversi Digital

Dalam pembahasan pemograman assembler, angka-angka untuk operasi biasanya menggunkan berbasis heksadesimal disamping biner.
Konversi dari biner menjadi desimal untuk 8 bit biner misalnya 
Bit 7 - Bit 6 - Bit 5 - Bit 4 - Bit 3 - Bit 2 - Bit 1 - Bit 0
1          0        1          0          1         1         0         0
 27+0+25+0+23+22+0+0 = 172 desimal.
Bilangan heksadesimal adalah kelompok bilangan yang berbasis 16. Bilangan yang terkecil adalah 0 dan yang terbesar adalah F sejumlah 16 buah bilangan. Angka 10 desimal adalah A Heksadesimal, 11 desimal adalah  B Heksadesimal, 12 desimal adalah C Heksadesimal, 13 desimal adalah D Heksadesimal, 14 desimal adalah E Heksadesimal dan 15 desimal adalah F Heksadesimal.
Sedangkan konversi dari biner menjadi heksadesimal dengan biner sama seperti di atas mempunyai teknik tersendiri. Teknik ini membagi bilangan biner tersebut menjadi masing-masing 4 bit. Setiap 4 bit dikonversi tersendiri.
 Bit 7 - Bit 6 - Bit 5 - Bit 4 | Bit 3 - Bit 2 - Bit 1 - Bit 0
 
1          0         1          0    |   1         1         0         0
 bit 4-7 : 23+0+21+0 = 10 desimal
bit 0-3 : 23+22+0+0 = 12 desimal
 langkah berikutnya adalah mengenali bilangan decimal tersebut dalam bentuk bilangan heksadesimal.
10 desimal = A heksadesimal
12 desimal = C heksadesimal
sehingga 10101100 biner selain sama dengan 172 desimal juga sama dengan AC heksadesimal (biasa disingkat AC H).
Suatu operasi aritmatika bilangan biner disebut aljabar Boolean. Operasi logika ini sering dipakai dalam sistem antarmuka mikroprosesor dan mikrokontroller untuk memberi perintah tetapi terbatas oleh syarat keadaan.
Gerbang Logika yang sering digunakan adalah :
  1. AND
  2. OR
  3. NOT
  4. NAND (Not AND)
  5. NOR (Not OR)
  6. XOR (Exclusive OR)
Operasi tersebut sebagai berikut :
Keadaan I Keadaan I AND NAND
0 0 0 1
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 1 0

Keadaan I Keadaan I OR NOR
0 0 0 1
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 1 0

Keadaan NOT
0 1
1 0

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar