RSS

Puisi

SEJENAK

Sejenak aku merenung …
diantara waktu sibuk dan terburu dalam hidupku
aku merenung ….
berapa waktu yang aku gunakan untuk bersyukur pada Ilahi
berapa banyak waktu yang aku gunakan untuk beribadah padaNYA
Padahal , hanya diminta 5 waktu sehari semalam
tak lebih dari 25 menit
tapi kadang selalu tertinggal , kadang cuma 20 menit , kadang cuma bisa 5 menit
Tapi , dia tak pernah melupakan aku
dalam 24 jam selalu memantau dan memberi rizki
Astaghfirullahalazim


aku hanya bisa beristighfar dalam hati
sejenak ….
rasanya aku saja masih sulit meluangkan
Ya Rabb , jangan biarkan aku lupa saaat mata sudah menutup
saat nafas ini telah kau tarik kembali
Sejenak ….
aku ingin bisa meluangkan nya , meluangkan waktu sejenak…
sejenak saja dalam hidupku  , merenung dan intropeksi dalam diri
bukan pada saat bencana itu datang , aku baru meluangkan waktu lebih dari sejenak
bukan pada saat kau ambil sejenak rasa bahagia dalam hati
bukan , bukan ya Rabb
ku ingin saat bahagia itu datang , saat anugrah itu datang
aku ingin meluangkan lebih dari waktu sejenak dalam perjalanan panjang hidup ini
Alhamdulillah ….
semoga kesempatan itu tak aku sia-sia kan
meski nanti yang tersisa
tak banyak
namun , kuingin ada dalam keikhlasan hati hanya karena MU
meski hanya
sejenak …


Introspeksi DIRI

Wahai aku....
Tak sadarkah kau akan asalmu
Tak perihkah kau akan kebaikan-Nya
Darimanakah asalmu.....?

Wahai aku....
Tak ubahnya kau adalah setetes air yang HINA
Kemudian dibentuk dengan kesempurnaan ilmu-Nya
Dan dihidupkan dengan ke Maha Kuasaan-Nya

Wahai aku...
Bilakah kau sadar akan hadirmu
Yang hanya sementara
Lalu mengapa kau seolah menGEKALkan hidupmu
Dari keBODOHan dalam mengingat-Nya

Wahai aku....
Kuasakah kau akan dirimu
Ketika DIA mengambil kembali akan hak-Nya
Tidak dan KAU takkan pernah bisa menahan-Nya

Wahai aku...
Sumpahmu itu KAU ABAIkan
Dan KAU tak pernah PEDULI akan posisimu
Sebagai HAMBA

Wahai aku....
Kau melenggang BEBAS tanpa ATURAN
Bertolak pinggang diatas keSOMBINGan
Tak sadar DIRI akan MATI
Tak ingat TUHAN selalu meNGAWASI

Wahai aku....
Ketika KAU terSADAR akan dirimu
Tak ubahnya KAU berUJUNG usia
Menjadi bangkai yang HINA
Tanpa meNUNDUKan HATI kepada-Nya

Oleh: Aby_al kahfie



Tetaplah Disisiku

Ya Allah…
Dimanakah ku harus berlabuh…
Saat semua dermaga menutup pintu,
Dan berkata “ ini bukan untukmu…”
“Segara menjauh karna disini bukan tempatmu….!!!”
Ya Allah…
Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh…???
Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru.
Sampai kapan ku harus arungi waktu,..
Ku lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya Satu,..
Ya Allah …
Beri aku penerang jalan-Mu
Agar tak tersesat saat ku melaju,..
Kuatkan awak kapalku,
Saat badai menghalangi jalanku
Ya Allah …
Tetaplah disisiku,
Jangan Engkau menjauh dariku…
Karna ku mati tanpa hadir-Mu


<< Segenggam Waktu >>

Mungkin mendung di luaran masih menggelayut
atau pagi yang masih menggigil di musim penghujan
masih menyelimuti tubuhmu

Namun
tidakkah kau pernah tau
matahari kan secepat kilat menendang waktu

Bangun dan bangkitlah
dari tidurmu
Lipat selimutmu dan lumurilah tubuhmu
dengan cita-cita

Tidakkah kau pernah berpikir,
untuk merubah nasib hidupmu?

Karena
Tuhan takkan pernah mengubah nasib
jikalau kau tak berkeinginan untuk mengubahnya sendiri

Hanya orang-orang tabah yang kan mampu
bertahan dan berhasil

Maka
jadilah orang yang tabah
berjuang dan beribadahlah

by RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF on Monday, April 18, 2011 at 7:18am


 _______________________
Allah SWT menitipkan kelebihan di setiap kekurangan..

Menitipkan kekuatan di setiap kelemahan..

Menitipkan sukacita di setiap dukacita.....

Menitipkan harapan di setiap keraguan..

Allah berjanji menjadikan semua itu
indah pada waktunya..
_____________________
Bila ada tawa didunia ini
.... ...maka ada tangis disampingnya

Bila ada keberhasilan didunia ini
... ...maka ada kegagalan disampingnya


JANGAN PUTUS ASA

Ketika semua serba salah, sebagaimana biasanya
Ketika jalan yang kau tempuh terasa mendaki
Ketika uang hanya sedikit, sedangkan utang melilit
Dan kau ingin tersenyum, tetapi kau terpaksa mengeluh
Ketika urusan terasa agak membebanimu
Istirahat kalau perlu, tapi jangan berhenti

Hidup ini aneh bila tanpa lekuk dan liku
Seperti yang kadang-kadang kita alami
Dan banyak kegagalan yang kita jumpai
Ketika semestinya kita berhasil, ada saja yang menghalangi
Namun jangan menyerah kendati gerak maju tampak lambat
Siapa tahu berhasil pada usaha berikutnya

Keberhasilan adalah sisi lain kegagalan
Seperi tinta perak dibalik awan keraguan
Dan kau tak pernah dibalik awan keraguan
Dan kau tak pernah tahu seberapa dekat tujuanmu
Mungkin sudah dekat ketika bagimu terasa jauh
Maka tetaplah berjuang bahkan ketika hantaman semakin keras
Ketika segalanya tampak sangat buruk
Kau tetap tak boleh berhenti

  ♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Clinton Howell

JANGAN BERSEDIH

Jangan bersedih..., 
panggilah jiwamu dengan harapan sebagai janji, 
karena kebaikan bagi jiwa adalah adanya janji.
Jadikan harapanmu menjadi perisai atas serangan putus asamu,
hingga waktu akan menghapus kesedihan itu.
Tutuplah dirimu terhadap orang yang sering duduk bersamamu, 
karena mereka selalu iri dan mendengki.
Tak usah khawatirkan akan terjadi sesuatu,
sebab ini akan membuat orang yang hidup, 
mati sebelum kematian itu sendiri. 
Kesedihan itu tidak akan abadi, 
seperti juga kesenangan tidak akan lestari. 
Kalau saja bukan karena hal yang mempengaruhi jiwa, 
pasti tak akan ada keras bagi orang yang terjaga.


Dikutip dari La Tahzan

PERGI


by Dharty HiiRo on Monday, April 26, 2010 at 9:51am
Aku ingin lari pada kakiku,
Tapi tidak pada pikirku padamu.
Aku ingin meronta pada tubuhku,
Tapi tidak pada jiwamu.
Aku ingin diam pada mulutku,
Tapi tidak pada jeritmu.
Tertawa tapi seakan menangis,
Menangis tapi penuh akan senyum.
Gila mungkin,
Miring Barangkali,
Atau sinting.


Aku tak mau,
Aku tak rela,
Aku ak sudi,
Karena itu dulu.
Sekarang sudah berbeda.
Bebaslah aku dari semuanya,
Pergi kau...

Aku tidak ingin kegilaan ini menjeratku dalam kegalauan tak berujung,
Menyeretku dalam bongkahan harap tanpa arti tersirat,
Membelengguku dalam arti ketidaksanggupan yang berkepanjangan.

Pergi kau...
Dari pikirku padamu,
Dari hatiku pada jiwamu,
Dari diamku dalam jeritmu,
Aku ingin sendiri memikir, meronta, dan meneriakkan mimpi itu,
Menggapainya dan kutunjukkan padamu,
Agar kau dan dunia tahu,
bahwa aku dapat menggenggam inginKu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments